Audit Server Pada SOJ
Audit
adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti
secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ,
dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan
hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Istilah audit sistem informasi umumnya digunakan
untuk menjelaskan dua jenis aktivitas berbeda yang terkait dengan komputer,
yaitu menjelaskan proses pengkajian ulang dan mengevaluasi pengendalian
internal dalam sebuah sistem pemrosesan data elektronik. Tujuan dan tanggung
jawab utama dari auditor eksternal adalah untuk menilai kewajaran dari laporan
keuangan sebuah entitas usaha.
Tipe
fungsi audit tersedia dalam suatu paket GAS, yang didaftarkan dalam
uraian sebagai berikut: Penyulingan data dari file, Kalkulasi dengan data,
Melakukan perbandingan dengan data, Peringkasan data, Penelitian data, Menyusun
kembali data, Pemilihan data sample untuk pengujian, Pengumpulan data
statistik, dan Pencetakan konfirmasi permintaan, analisis, dan keluaran
lain.
2.
Proses audit server pada SOJ
Proses audit server pada SOJ
a.Proses
Auditing
Lima tahap suatu audit keuangan
adalah meliputi: perencanaan audit, persiapan penilaian struktur pengendalian
internal, pengujian tahap pengendalian dari audit, tahap pengujian substantif
dari audit, dan pelaporan audit.
Proses audit
untuk jaringan komputer akan semakin kompleks jika sistemnya semakin besar dan
terintegrasi satu sama lainnya. Untuk mempermudah hal tersebut, teknik audit
terhadap jaringan komputer harus di break-down berdasarkan layer-layer dari
7-layer pada Open System Interconnection (OSI). Pendekatan auditnya dapat
dilakukan dari dua arah, yaitu pendekatan Top-down dan pendekatan Bottom-up.
b.Proses Audit Operasional Departemen Pemrosesan
Kemajuan audit ini melalui beberapa langkah berikut ini :
1) Tahap Perencanaan Audit
Penting bagi auditor memperoleh dan meninjau ulang latar
belakang informasi atas unit, aktivitas, atau fungsi yang akan diaudit. Auditor
perlu mengumpulkan informasi dari klien untuk memperoleh suatu pemahaman
menyangkut departemen DP dan sasaran hasilnya.
2) Tahap Survei Persiapan
Survei ini membantu auditor untuk mengidentifikasi area
permasalahan, area sensitif, dan operasi yang rumit atas kesuksesan audit dari
departemen DP.
3) Tahap Audit yang Terperinci
Kunci aktivitas untuk menguji dan mengevaluasi sepanjang tahap
audit yang terperinci meliputi (1) organisasi menyangkut fungsi pengolahan
informasi, (2) praktek dan kebijakan sumber daya manusia, (3) operasi komputer,
(4) pertimbangan implementasi dan pengembangan sistem, dan (5) pengoperasian
sistem aplikasi.
4) Pelaporan
Pada penyelesaian dari audit operasional, suatu laporan
dibagi-bagikan ke manajemen dan panitia audit perusahaan. Isi dari laporan ini
bervariasi menurut harapan manajemen.
5) Memeriksa apakah ada fungsi manajemen Jaringan yang kuat dengan otoritas untuk membuat standar dan prosedur
6) Memeriksa apakah tersedia dokumen mengenai inventarisasi peralatan Jaringan, termasuk dokumen penggantian peralatan
7) Memeriksa apakah tersedia prosedur untuk memantau network usage untuk keperluan peningkatan kinerja dan penyelesaian masalah yang timbul
8) Memeriksa apakah ada control secara aktif mengenai pelaksanaan standar untuk aplikasi-aplikasi on-line yang baru diimplementasikan.
3. Hasil audit server pada SOJ
·
Untuk
memonitor setiap perubahan pada konfigurasi kemanan jaringan
·
Untuk
mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu
·
Untuk
memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan
·
Untuk
menyimpan rekaman kegiatan login dan logout berdasarkan
tanggal dan waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar